Selasa, 02 Desember 2008

Me eN cULtUrE

Nigh merupakan salah satu budaya yang aku suuuukkkaaaaa bangeeeetttzzzz....^^
Tepatnya budya ni dari Jepang nun jauh di sana... Kalo nggak tau Jepang, yah itu negara yang sering disebut dengan negara Sakura atau negara Matahari Terbit.. Kalo lom tahu juga, nih negara ibukotanya Tokyo.. Kalo lom tau juga, yah (sighs...)

Budaya yang sekarang mau kuangkat dari negeri Sakura ini adalah (jengjerejeng...) YUKATA!!!^^


Sekedar informasi, yukata ituh asalnya dari kata ‘yu’ yang berarti mandi dan ‘katabira’ yang berarti baju dalam. Nah lo, bisa kebayang kan apa fungsinya dulu?;p

Alkisah, pada sekitar zaman Azuchi Momoyama, Yukatabira dikenal sebagai pakaian sesudah mandi. Nah, di kalangan rakyat pada zaman Edo, Yukatabira menjadi sangat populer sampe-sampe akhirnya dikenal dengan sebutan Yukata. Pada zaman itu, Yukata cuma berfungsi sebagai pakaian tidur (dicatet itu!) dan nggak pernah dipakai untuk bertemu dengan orang lain karena dianggap sangat amat tidak sopan.. Ya iyalah, masa ketemu sama tamu pake handuk...;p (yah, ibaratnya...)


Anyway, yukata ini adalah jenis kimono nonformal yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis yang dipakai untuk kesempatan santai di musim panas. Yukata dibuat dari bahan katun yang mudah dilewati angin, agar badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam dengan air panas di Jepang. Wah, mantep tuh....Hoho....^^


Yukata boeat laki-laki biasanya terbuat dari bahan dengan warna dasar gelap (seperti hitam, biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap. Sedangkan Yukata untuk wanita biasanya terbuat dari bahan dengan warna dasar cerah atau warna pastel dengan corak beraneka warna yang cerah. Yah, kayak yang di komik-komik gitu.... Corak kain yang populer untuk Yukata wanita, misalnya bunga Sakura, bunga Krisan, Poppy, bunga-bunga yang

mekar di musim panas dan ikan mas koki. Karakter anime seperti Hamutaro, Pokemon dan Hello Kitty juga populer sebagai corak Yukata untuk anak-anak. So cutee!!!!;p


Masalahnya, pada umumnya, orang di luar Jepang menyebut semua baju tradisional Jepang sebagai kimono tanpa membeda-bedakan jenisnya. Padahal, sekarang udah jelas kan kalo kimono en yukata beda... Supaya lebih jelas, nih kukasih perbedaan antara kimono dan yukata:

  • Berbeda dengan kimono yang disebut orang Jepang sebagai Gofuku atau Wafuku dan cuman dipakai pada kesempatan formal, Yukata dipakai untuk kesempatan santai, seperti berjalan-jalan melihat pesta kembang api, melihat matsuri atau menari di saat perayaan Obon.
  • Berbeda dengan kimono yang berharga mahal hingga luar biasa mahal, harga Yukata umumnya terjangkau oleh semua orang.
  • Berbeda dengan kimono jadi yang hampir-hampir tidak ada toko yang mau menjualnya, Yukata yang sudah jadi dengan beraneka ukuran banyak dijual toko dengan harga terjangkau.
  • Berbeda dengan kimono yang menurut ukuran lebar lengannya dapat diketahui status seorang wanita (sudah menikah atau masih gadis), Yukata dapat dipakai oleh siapa saja tanpa mengenal status.
  • Berbeda dengan kimono yang dikenakan dengan pakaian dalam sebanyak dua lapis (Hadajuban dan Juban), perempuan yang mengenakan Yukata hanya perlu pakaian dalam lapis pertama (Hadajuban).

Sekarang, aku akan ngasih tau gimana cara make yukata. Yukata yang dipake sama perempuan harus sesuai ukuran badan pemakai agar Yukata terlihat bagus sewaktu dipakai.

  1. Waktu make Yukata lebih baik kalo kita juga pake Susoyoke alias rok dalam yang panjang berwarna putih polos atau bercorak dengan warna cerah
  2. trus, jangan lupa pake pakaian dalam Hadajuban dan mengencangkan tali pengikatnya
  3. Abis itu, baru kita bisa make yukata. Panjang yukata selalu lebih panjang dari yang kita butuhkan sehingga kain Yukata yang panjangnya berlebih harus diangkat sedikit ke bagian pinggang dan dikencangkan dengan menggunakan Koshihimo (sabuk pinggang dari kain)
  4. Merapikan bagian-bagian Yukata yang sedikit longgar di badan ke arah perut dan mengencangkannya dengan Datejime (kain sabuk pengikat)
  5. Mengencangkan Yukata dengan melilitkan dan mengikatkan Obi (kain yang dililitkan di pinggang).
Lebar Obi yang digunakan untuk Yukata adalah setengah dari lebar Obi untuk kimono. Di antara berbagai jenis simpul untuk mengikat Obi, simpul berbentuk seperti kupu-kupu yang disebut simpul Bunko adalah yang paling populer. Simpul Obi yang sudah jadi dan tinggal disisipkan saja pada Obi juga tersedia di toko kimono.

Nah, kira-kira udah dapet gambaran kan gimana yukata itu?

Aku suka banget sama budaya Jepang yang satu ini, karena menurutku pakaian tradisional negeri Matahari Terbit ini unik en kalo ngeliat orang Jepang (cewe khususnya), lucu juga kalo jalan sambil pake baju gini. Gak bisa lari jadinya... wkwkwkwk....

Nah, saking sukanya aku pengin banget punya yukata sendiri, tapi sayangnya lom ada orang yang bisa aku titipin yukata... huhuhu....

Tapi, aku harap suatu saat nanti aku bisa pergi ke Jepang, entah boeat belajar ato kerja ato liburan en di sana belajar lebih banyak lagi tentang budaya yang satu ini... Plus, beli satu donkz boeat oyeh-oyeh.... (tetep....) hoho....

AMIN!!!^^

Di bawah ini ada gambar2 yukata. Hope you enjoy it....^^

Deviana
51407017

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Yukata
http://img78.photobucket.com/albums/v320/kuishinbo_meow/July%202004/Gion_Matsuri_Yukata_Couple.jpg
http://farm2.static.flickr.com/1095/762459609_b94ef4867f.jpg

1 komentar:

lovely_girl mengatakan...

setuju banget..............
jepang tuh keren abiz..terutama yukatanya..........ihhh jd pengen ke Jepang nih....
coba Indonesia bisa kayak gitu...tapi sekarang udah mulai budidaya pakaian tradisional Indonesia kayak kebaya batik,dll....ayo terus dukung n lestarikan budaya negara kita!!!!